Wednesday, November 29, 2017



Mengapa Dikatakan Kubah Hijau

Para ahli sejarah menegaskan bahwa, keberadaan kubah hijau, di atas makam Rasulullah-shallallahu-‘alaihi wa-sallam, baru ada di abad ke-7 Hijriyah. Yang pertama kali membangunnya, adalah Sultan Qalawun yang dikerjakan pada tahun 678 Hijriyah
Kemudian Kubah tersebut diperbarui pada zaman, An-Nasir Hasan bin Muhammad Qalawun. Lalu diperbarui dan dikuatkan lagi pada masa, Al-Asyraf Sya’ban bin Husain bin Muhammad pada tahun 765 Hijriyah. Akan tetapi ada kerusakan, dan diperbaiki pada zaman, Sultan Qaytabai tahun 881 Hijriyah.
Pada tahun 886 Hijriyah,  Rumah dan kubah turut terbakar pada saat terjadi kebakaran Masjid Nabawi. Lalu pada zaman, Sultan Qaytabai tahun 887 Hijriyah, kubahnya diperbarui, dan dibuat pondasi yang kuat dengan meninggikan batanya.
Pada tahun 1253 Hijriyah, Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani mengeluarkan perintah, untuk mengecat kubah, dengan warna hijau. Beliaulah yang pertama kali, mengecat kubah dengan warna hijau, dan diinamakan kubah hijau sampai sekarang.
Kubah Hijau adalah sebuah kubah yang diwarnai dengan hijau, yang dibangun di atas makam Rasulullah-shallallahu-‘alaihi wa-sallam dan pemimpin Islam pertama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Kubah ini berlokasi di sudut tenggara Masjid Nabawi atau Masjid Rasulullah di Madinah.











0 comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

Copyright © 2013. HAJI DAN UMRAH - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger