Masjid Bani Salamah dikenal sebagai Masjid Qiblatain atau Masjid 2 Kiblat.
Dikisahkan, Ketika itu bulan
Rajab tahun 2 Hijriyah, Rasulullah-Shallallahu-alaihi-wasallam, shalat Zhuhur
di Masjid Bani Salamah. Ia mengimami para jamaah. Dua rakaat pertama shalat
Zhuhur masih menghadap Baitul Maqdis, sampai akhirnya malaikat Jibril
menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat. Wahyu datang ketika lelaki dijuluki
Al-Amin ini, baru saja menyelesaikan rakaat kedua. Begitu menerima wahyu ini,
Rasulullah-Shallallahu-alaihi-wasallam, langsung berpindah 180 derajat, diikuti
oleh semua jamaah melanjutkan shalat Zhuhur, menghadap Masjidil Haram
Perubahan ini berdasarkan
perintah Allah-Subhanahu-wata'ala, sebagaimana tercantumdalam Alquran, surah
al-Baqarah ayat 144, Allah berfirman,
“Sungguh Kami(sering)melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu. ke arah
Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang(Yahudi dan Nasrani)yang diberi al-Kitab (Taurat
dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar
dari Allah, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
Sejak saat itu, kiblat umat
Islam berpindah dari Baitul Maqdis Palestina, ke Masjidil Haram. Masjid Bani
Salamah ini pun dikenal sebagai Masjid Qiblatain atau Masjid 2 Kiblat.
0 comments:
Post a Comment